Sabtu, 02 November 2013

Sunday Bicycle (Suncle)

Suncle..... hmmm.... pasti anda bertanya-tanya kenapa judulnya begitu, ya kan? Nah, yang membuat judulnya seperti itu terinspirasi dari Sunday Morning (Sunmor) yang ada di Jogjakarta. Tapi jauh banget beda pengertiannya. Ha..ha.. makin penasaran ya..? 

Lanjut... Kalau di Jogjakarta ada Sunmor itu adalah pasar tradisional yang adanya cuma di hari Minggu pagi. Bertempat di seputaran kampus UGM dan yang banyak berjualan adalah mahasiswa ataupun masyarakat umum yang ingin mengadu peruntungan di sana. Segala jenis jualan tersedia mulai dari kuliner, pakaian dewasa dan anak-anak, juga segala jenis asesories bisa kita temuin di sana dengan harga yang cukup terjangkau.

Nah, bagaimana dengan Suncle he..he.. ini istilah yang gue karang sendiri, boleh donk? Kan gue yang buat tulisan he..he.. walau kagak nyambung dengan Sunmornya Jogja. Iya emang kagak nyambung. Ibarat kata pepatah "Ikan Kakap Ikan Gembung, Banyak Cakap Tapi Gak Nyambung"... he..he....! 

Banyak basa-basinya yah.. Oke dech sekarang saatnya gue jelasin. Suncle yang gue maksud adalah kegiatan gue dan keluarga di setiap Minggu pagi yaitu "olahraga bersepeda ria". Jadi tepatnya bersepeda ria di Minggu pagi. He..he..keren yah?

Gue dan keluarga selalu melaksanakan olahraga bersepeda ria di setiap Minggunya, tentunya jika tidak hujan ataupun tidak sedang malas..he.he.. Kami dari rumah berangkat pagi-pagi sekali sehabis sholat Shubuh, yah.. sekitar pukul 5.30-an gitu dech. Malam hari tentunya sudah disiapkan segala keperluan untuk bersepeda, mulai dari pakaian sport, sepatu, tas pinggang dan yang paling penting tidak lupa membawa minuman. Oh iya sorenya tentu jangan lupa periksa kondisi sepeda dulu. Pastikan benar-benar fit dan prima. Jika bannya kurang angin yah.. di pompa dulu. Lampu pastikan hidup, karena kan berangkatnya pagi-pagi benar jadi masih gelap. Pokoknya siap pakai dech. Kan bukan kerjaan namanya kalau sampai ada masalah di tengah jalan. Emang mau bantuin dorong?

Selain kami bertiga kadang dalam rombongan ikut juga teman Tiara dalam rombongan. Kadang 1 orang atau 2 orang. Jadi ramai dech tambah asyeek..

Simpang Jalan Bandara KNIA dengan Kampung Banten











Tiara bersama temannya









Rute yang kami lalui biasanya start dari rumah, terus jalan menyisiri jalan Mesjid 2 menuju Sukamandi. Dari simpang tiga Sukamandi belok ke kiri. Oh iya jalan yang kami lewati merupakan jalan alternatif dari Tebing Tinggi menuju Kuala Namu International Airport (KNIA). Jadi jalannya benar-benar mulus. Dari simpang tiga Sukamandi kira-kira 2 km kami belok ke kanan lagi menuju Kampung Banten, suatu desa yang benar-benar masih segar udaranya. Di kiri kanan jalan terhampar sawah yang luas. Di pematang sawah beterbangan sekelompok burung Bangau, benar-benar menakjubkan pemandangan luar biasa ini. Teringat di kampung dulu ketika melewati jalan ini. Di ujung kampung Banten ini banyak sekali terdapat pabrik pengolahan batu bata. Karena Lubuk Pakam kan terkenal dengan batu batanya, disamping hasil padi tentunya.

Di penghujung kampung Banten sambil menikmati indahnya pemandangan sawah, sejenak beristirahat. Minum air putih yang sengaja dibawa untuk bekal di jalan. Segaaaaaarrr.....!



















Setelah sejenak beristirahat perjalanan naik sepeda dilanjutkan lagi. Sekarang menuju Desa Beringin. Dari tempat peristirahatan tadi sekitar 7 km. Nah, sampai di Beringin sekitar pukul 6.30 Wib. Saatnya jalan sambil lihat kiri kanan kira-kira dimana yah... yang warung sarapannya sudah buka? Tuh dia ada jual lontong, kelihatannya enak dan bersih, singgah aahh....! Ayo istirahat dulu sambil "islam" he..he.. isi lambung maksudnya dengan sarapan lontong. Wou... benar-benar capek dan keringat bercucuran. Tentunya sambil istirahat enak nih menikmati sarapan lontong. 


Capek bersepeda, sekarang saatnya sarapan lontong...sedaaap..!




Nah, benar kan uenaak, tuh buktinya pada bersih tuh piring. Acara sarapan ini berakhir sekitar 30 menit. Nah saatnya go home, putar arah sepeda menuju rumah dengan line yang semula tadi. Beringin - Kampung Banten - Simpang jalan Bandara - Sukamandi - Jalan Mesjid 2 - Perumahan Harmoni (home).

Sampai di rumah sekitar pukul 08.30 Wib. Sebelum mandi dan membersihkan badan enaknya ke halaman belakang dulu nih... meninjau ladang sambil duduk melepas lelah di bangku besi yang memang sengaja gue buat. Di tengah hijaunya dedaunan yang ditumbuhi pohon mangga, pisang, pepaya, lengkeng dan sebagainya tentunya sangat menyegarkan, sambil menunggu "si Uwak" pembantu di rumah selesai membersihkan rumah. 



Waahhh...ntar lagi panen Mangga nih..!






Suncle adalah hiburan sekaligus olahraga yang sangat menyenangkan, disamping melepas kepenatan setelah rutinitas bekerja. Juga menjadi ajang yang menyenangkan menjalin kebersamaan dengan keluarga tercinta. Semoga anda terinspirasi, silahkan berbagi di kolom komentar. Terimakasih anda telah meluangkan waktu untuk membaca kisah keluarga ini dan mohon maaf jika kurang berkenan, tidak ada maksud lain hanya sekedar berbagi dan menuangkan hoby menulis. Bukankah hidup jadi indah jika kita bisa saling berbagi? Minimal berbagi cerita dan pengalaman..he..he..  Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar